disitu tertera dengan tulisan tangan yang halus namun agak sedikit berantakan. tulisan tangan anak laki-laki. begini tulisannya :
teruntuk sahabatku tersayang : Erlafishe Anggara Zahra
dari sahabatmu : Julian Maulana Autheva
lalu ada sehelai kertas putih dengan tulisan julian lagi.
erla, aku sengaja buat semua yang ada di kotak ini berwarna putih semua. kamu tahu kan, kalo aku suka banget sama warna putih? hemm, gini la, aku pengen kamu selalu inget aku. tapi bukan buat ditangisin ya la. aku nggak mau kamu nangis. inget la. aku nggak suka ngeliat orang cengeng. jadi kamu harus terus jadi erla yang aku kenal dulu. selalu tegar, kuat, dan ceria. erla, walaupun aku pergi, ya mungkin pas kamu baca surat ini aku udah pergi (karna kalo aku nggak pergi, aku nggak akan kasih surat ini ke kamu dan aku nggak akan tulis surat ini, dan aku akan ngomong langsung ke kamu, nggak perlu juga aku ngomong kayak gini karna aku nggak pergi. tapi kenataannya, aku harus pergi) kamu harus tau dan percaya, aku sayang kamu. hahahahaha ini berlebihan ya? hmm...gapapa lah. yang penting aku udah bilang ke kamu kalo aku sayaaaaang banget sama kamu la. erla, sebenarnya aku sayang kamu nggak cuma sebagai sahabat. aku mau lebih. aku mau kamu jadi pacarku. tapi, emm, aku tau kalo aku nembak kamu aku bakalan bikin kamu kecewa karna hidupku emang udah nggak lama la. peyakit yang kamu derita pun masih jauh lebih baik daripada penyakitku. aku lelah, dan aku harus pergi. kamu harus kuat ngejalanin ini semua ya sayang. walaupun aku mati, tapi aku akan selalu jaga kamu dari atas sana. aku mohon erla sayang, ikhlasin kepergian aku. harus bisa ya? harus pokoknya. hehehe. kamu cewek yang paling hebat. jadi kamu pasti bisa ngelewatin ini semua dengan senyum dan tawa kamu kayak biasanya. hahaha. oh iya, suatu saat nanti, pasti akan ada sesorang yang bakalan gantiin posisi aku buat kamu. percaya ya sayang. hehehe. terakhir, jaga diri kamu baik-baik ya sayang. aku sayang kamu.
Julian ^_^
erla menangis, tapi kemudian ia tersenyum dan menghapus air matanya. 'aku harus terus senang supaya julian di surga juga ikutan senang.' pikirnya.
setelah itu, dikotak itu ada cd berisikan tiga lagu buatan julian. ada yang pake gitar ada yang pake piano. suara julian yang merdu dan alunan musik yang dia mainkan selalu bisa membuat erla tenang. lalu ada tiga helai kertas berisikan lirik lagu itu. lalu ada sebuah kotak musik dengan angsa yang berputar didalamnya. lalu ada sebuah botol beling yang berisikan pasir tempat dimana mereka berlibur bersama saat liburan kenaikan kelas enam SD. lalu ada setangkai bunga edelweis yang sudang mengering yang dipetik julian saat mereka hiking sewaktu SMP. dan benda terakhir adalah sebuah buku diary milik julian. erla kembali menekuri buku itu. mencoba mangembalikan ingatannya tentang julian. berharap dengan begitu, ia bisa mendapatkan semangat yang lebih untuk membantu kakak kelasnya, yang bernama julian juga. erla tersenyum membaca buku itu. terkadang menangis dan tertawa. ah, ia rindu sekali pada julian.